Amerika Serikat, Minggu (18/12/2011) waktu setempat, "memantau" laporan tentang kematian pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il. AS mengatakan, pihaknya berkomitmen atas stabilitas di Semenanjung Korea dan keamanan sekutu-sekutunya.
Kematian Kim, yang diumumkan media resmi Korea Utara, langsung menimbulkan krisis kebijakan luar negeri dan kecemasan bagi Washington dan sekutu-sekutunya, mengingat sejarah Pyongyang yang agresif dan persenjataan nuklirnya. "Kami terus memantau secara seksama laporan-laporan bahwa Kim Jong-Il sudah meninggal," kata juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, dalam sebuah pernyataan yang sangat hati-hati. "Presiden (Barack Obama) telah diberitahu, dan kami berhubungan erat dengan sekutu kami di Korea Selatan dan Jepang. Kami tetap berkomitmen pada stabilitas di Semenanjung Korea, dan kebebasan serta keamanan sekutu-sekutu kami."
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Menteri Luar Negeri Hillary Clinton juga diberitahu tentang kematian Kim pada Minggu larut malam waktu setempat. Para pejabat AS menolak untuk berkomentar lebih lanjut tentang repsponse AS atas kematian Kim atau implikasi geopolitis kematian itu.
kompas
AS Pantau Kabar Kematian Kim Jong-Il
Written By Blogger Indonesia on Minggu, 25 Desember 2011 | 07.35
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar