Tersiar Kabar BPLS Lakukan Verifikasi, Korban Lumpur Geruduk Balai Desa Mindi

Ratusan warga Desa Mindi dari 18 RT Kecamatan Porong, Sidoarjo menutup jalan desa dan menduduki Balai Desa Mindi. Itu dilakukan setelah warga mendengar kabar jika akan ada verifikasi antara warga 3 RT dan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS).

Dari pantauan detiksurabaya.com, warga korban lumpur di luar peta terdampak ini melakukan aksi bakar ban bekas di depan balai desa. Otomatis aksi ini membuat jalan desa ditutup. Warga yang melintas harus memutar balik mencari jalan lain.

"Kami mendapat informasi terutama dari ketua RT bahwa ada SMS yang menyatakan jika hari ini ada verifikasi dan pengukuran tanah serta bangunan untuk 3 RT yakni RT 10, RT 13 dan RT 15," kata seorang warga Desa Mindi, Edi yang diamini warga lain kepada wartawan, Rabu (14/12/2011).

Setelah mendapat SMS itu, kata dia, warga spontanitas berkumpul dan sepakat melakukan aksi penolakan dengan cara menutup jalan desa dan Balai Desa Mindi.

Korlap Aksi sekaligus Ketua RT 21 RW 3 Tri Joko Nugroho mengaku jika hari ini benar-benar BPLS memaksakan diri melakukan verifikasi dan pengukuran tanah serta bangunan, akan diusir secara paksa.

"Pokoknya akan kita usir jika BPLS memaksakan diri melakukan verifikasi dan pengukuran tanah serta bangunan," tambahnya.

Hingga pukul 10.00 WIB, belum tampak satu pun petugas kepolisian berjaga di sekitar Balai Desa Mindi. Warga masih tampak bergerombol di sekitar lokasi.